Jumat, 04 November 2011

Kenapa Gue Suka Baca Buku?

Wait a minute...
Sebenarnya nggak cuma buku aja sih, itupun nggak sembarang buku yang gue sukai. Orang-orang yang kenal betul sama gue pasti tau kalo buku kesukaan gue itu yang genrenya novel (lebih menarik lagi kalo fiksi!). Yaaa.., tentunya dengan beberapa buku lainnya, seperti buku-buku ekonomi (of course, because I'm economics student!!) atau buku-buku teologi.
Tapi selain itu gue juga suka nonton film. Semua pastinya memiliki alasan tersendiri.

Hmmm.., mungkin lebih tepatnya dikatakan gue suka kisah yang dituturkan dalam suatu buku atau suatu film. Menurut gue, kisah itu menarik! Karena tidak ada dua orang yang memiliki kisah yang benar-benar sama....

Bayangkan....
Dimulai hanya dari perpaduan antara dimensi waktu dan tempat. Wow, man, perpaduan dua itu aja udah bisa menciptakan banyak kemungkinan! Suatu kisah pastinya berlangsung pada suatu masa tertentu, entah itu di masa lampau, masa sekarang, atau masa depan, sejauh yang bisa diimajinasikan oleh manusia. Kisah itu juga tentunya berlangsung di suatu tempat, entah itu suatu tempat di bumi, di luar bumi, atau di alam lain di luar batas akal manusia. Intinya, setiap kisah pasti memiliki waktu dan tempat terjadinya masing-masing.

Dalam perpaduan dimensi waktu dan dimensi tempat itu, mari kita tambahkan suatu tokoh. Si tokoh ini pun bisa bermacam-macam: manusia, hewan, tumbuhan, bahkan benda mati seperti layar komputer di depan Anda pun bisa jadi memiliki kisahnya masing-masing. Seluruh kisah ini nantinya berpusat pada si tokoh ini.. (ya namanya juga kisahnya dia kok..)

Dalam kisahnya, tokoh ini melakukan suatu aksi. Tidak hanya itu, aksi juga dilakukan lingkungan sekitar terhadap tokoh ini. Masalah bagaimana si tokoh melakukan aksinya, atau bagaimana suatu aksi dilakukan terhadap si tokoh, itu juga menjadi suatu tambahan citarasa tersendiri dalam suatu kisah. Bayangkan, sampai di titik ini aja, kemungkinan kisah yang bisa muncul udah banyak banget!!

Belum lagi kalau kita beranjak lebih dalam. Kita bisa mengidentifikasi motif di balik aksi si tokoh, atau motif di balik aksi yang dilakukan lingkungan terhadap si tokoh tersebut--pertanyaannya adalah "mengapa?" Atau lebih dalam lagi, kita mulai mencari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya: pelajaran apa yang bisa kita petik dari pengalaman si tokoh ini?

Itulah mengapa gue katakan kalau tidak ada dua orang yang memiliki kisah yang persis sama, bahkan kembaran identik sekalipun! Dan orang-orang yang menciptakan kisah itu bisa gue katakan sebagai orang-orang yang kreatif. (Bahkan plagiat pun tidak menceritakan kisah yang sama persis dengan kisah yang ia tiru, hanya saja ia tidak menampilkannya dengan lebih baik)

Dan di sinilah ketertarikan gue: menyaksikan kreatifitas masing-masing orang dalam menyampaikan kisah hasil karya mereka sendiri!

Hal-hal ini (membaca & nonton film) jugalah yang memancing ketertarikan gue untuk mengasah kreatifitas "menuturkan kisah" itu. Sarana yang gue gunakan adalah menulis.

But you know, guys, sepandai-pandainya seorang penutur berkreasi menghasilkan kisah yang baik (mereka bisa menghasilkan ribuan judul seumur hidup mereka), ada satu sosok lagi yang melebihi segalanya dalam menuturkan kisah. Dialah Penutur Kisah Anda dan saya! Tuhan nggak pernah kehabisan cerita untuk diterapkan ke semua manusia, dari Adam sampai manusia yang terakhir lahir ketika Anda membaca tulisan ini. Beberapa orang menceritakan ulang kisah yang aslinya dari Tuhan itu dengan menulis biografi atau autobiografi.

Singkatnya, ya gue suka menyaksikan kisah itu karena mereka unik!

O iya, buat kalian yang suka nulis juga pasti nyadar kalo sebenarnya dimensi-dimensi suatu kisah yang gue ungkapkan di atas hanyalah penjabaran dari 5W+1H dari pelajaran-pelajaran bahasa (apa, siapa, kapan, dimana, mengapa, & bagaimana... hehehe), tapi semua itu sudah cukup untuk membentuk suatu kisah sederhana yang unik dan berbeda dari yang lainnya. Buat teman-teman lain yang mau belajar nulis, untuk awalnya, cukup pikirkan aja 5W+1H itu. (Ini sih saran dari gue aja yah, penulis-penulis senior mungkin punya saran yang berbeda)

Akhir kata, semoga ini juga bisa memancing ketertarikan teman-teman lain untuk hobi baca, bahkan kalau bisa juga ikutan nulis, biar dunia semakin kaya dengan kisah-kisah yang ada...!!!