Selasa, 30 Oktober 2012

Menunda Pekerjaan

Apakah Anda termasuk orang yang senang menunda-nunda pekerjaan? Jika ya, mungkin lelucon dari Negeri Paman Sam berikut ini bisa menegur kebiasaan Anda itu.

Adalah seorang petani yang tinggal di sebuah lahan dan memiliki beberapa ekor sapi. Suatu hari, ia membawa sapi-sapinya keluar merumput ke padang. Di tengah jalan, ia melihat pagar kayu yang sudah rusak. Ia memang pernah berencana akan memperbaikinya, tapi selalu saja tidak sempat, hingga beberapa hari lalu badai membuat kerusakannya semakin parah.

"Jangan ditunda lagi," katanya. Kemudian ia pergi ke gudang untuk mengambil peralatannya.

Sesampainya di gudang, ia menemukan tempat itu berantakan sekali; perkakasnya tergeletak di mana-mana. Ia lalu merapikannya, menaruhnya ke tempatnya satu per satu. Kemudian ia teringat bahwa palunya tertinggal di dapur. Ia menuju ke dapur.

Di dapur, ia menemukan empat keranjang penuh sampah dan ia ingat kalau hari itu adalah hari mengangkut sampah. Bergegas, ia menyeret keranjang-keranjang sampah yang berat itu melalui jalan setapak depan rumahnya ke tepi jalan besar. Di tengah jalan, ia menemukan koran hari itu, tergeletak begitu saja, ditinggalkan oleh si tukang koran. Berita utamanya menarik perhatiannya.

"Tidak ada salahnya kalau aku menyisihkan waktuku lima menit untuk berita ini," katanya, lalu menuju ke beranda depan dan membaca koran; sementara sapi-sapinya sudah merumput entah ke mana.

Percayalah, menunda pekerjaan membuat segala sesuatunya menjadi lebih... buruk.

(Diceritakan ulang dari "I'll do it tomorrow: how to stop putting it off and get it done today" oleh Jerry & Kirsti Newcombe, 1999, chapter 6)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar